Belajar Membuat Tembikar di Sentra Gerabah Lombok Timur

Januari 2, 2018
2 min read

Berbicara soal gerabah atau kerajinan tembikar Lombok, ada beberapa sentra kerajinan tembikar di Lombok. Selain di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Lombok Barat dan Penujak, Lombok Tengah, pusat kerajinan gerabah ini juga ada di Lombok Timur, tepatnya Desa Masbagik Timur, Kecamatan Masbagik.

Sejak puluhan tahun lalu, masyarakat di beberapa dusun telah memproduksi gerabah sebagai salah satu mata pencaharian mereka, khususnya para ibu.

Hasil produksi para pengrajin ini juga telah diekspor ke berbagai negara seperti Kanada, Amerika, Norwegia, Singapura, Inggris, Tunisia, Belgia, dan negara-negara lainnya.

Di tempat ini juga berdiri puluhan art shop yang menjual gerabah hasil karya warga sekitar. Geliat pembuatan gerabah terus mengalami peningkatan dengan desain yang semakin beragam.

Sentra gerabah di Masbagik Timur ini kerap dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik.

Selain belanja oleh-oleh gerabah, biasanya para wisatawan juga melihat proses pembuatan gerabah di kampung-kampung sekitar sekaligus bisa juga langsung ikut praktek belajar bagaimana mendesain tanah liat menjadi asbak, cangkir, vas bunga, dan beragam desain lainnya.

Proses pembuatan gerabah ini disebut mande (Bahasa Sasak). Mande adalah proses pembuatan gerabah yang masih dilakukan para pengerajin secara manual, tanpa mesin yang canggih.

Bahkan pembakaran pun masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan sekam padi, jerami dan kayu bakar. Melihat secara langsung proses pembuatan gerabah menjadi hal menarik yang cukup diminati wisatawan.

Kita juga bisa ikut membaur dengan para pengerajin melihat proses pembuatan gerabah dari awal sampai pembakaran.

Puas melihat proses pembuatan gerabah, nggak sah dong tanpa membawa pulang buah tangan.

Selain bisa membeli langsung kepada pengrajin gerabah, kita juga bisa mampir di art shop-art shop yang bertebaran di Dusun Dasan Pungkang, Kebon Daya, Gubuk Luah, Lantan, Tanggak, dan Penakak.

Biasanya harga di art shop lebih mahal karena telah didesain sedemikian rupa dengan beragam motif. Tapi bisa juga kok dinego.

Harga gerabah tergantung dari bentuk dan kerumitan desainnya serta ukurannya. Harga yang dipatok mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 150 ribu. Paling mahal biasanya gerabah yang bentuk dan ukurannya seperti guci.

Bagi wisatawan yang tidak ingin ribet, cukup membeli gerabah dengan ukuran yang kecil yang bisa masuk ke dalam backpack.

How To Get There?

Gampang kok. Kalau dari arah Mataram, tinggal lurus mengikuti jalan raya sekitar 50 kilometer. Setelah sampai di simpang empat Masbagik, yang terkenal dengan ikon masjidnya, perjalanan masih lurus sekitar satu kilometer. Setelah sampai di depan Kantor Desa Masbagik Timur, ada pertigaan dan belok ke kanan. Nah di sanalah sentra kerajinan gerabah Masbagik Timur.

Baca Juga: MELIRIK INDUSTRI KERAJINAN CUKLI DI LOMBOK