City Tour di Kota Selong Lombok Timur, Kemana Saja?

Oktober 19, 2017
3 min read

Menjadi ibukota kabupaten Lombok Timur, Selong memiliki penduduk hampir satu jutaan (82.505 jiwa: sensus BPS 2010).

Kota kecil seluas 81,25 km2 ini semakin tumbuh dan berkembang. Setelah kerusuhan sosial besar Indonesia di tahun 1965 lalu, Selong menjadi kota yang cukup eksklusif.

Prosentase penduduk muslim masih lebih dari 75% sampai saat ini, meski ada beberapa etnis lain yang juga bertempat tinggal di kota ini.

Keharusan berkunjung ke kota Selnng dan memiliki waktu mengelilingi kota meski hanya sehari? Ini beberapa tempat yang harus Anda kunjungi.

Sunrise di Labuhan Haji

Berjarak hanya ±7km dari pusat kota, desa Labuhan Haji cukup mudah dicapai.

Tempat ini dulunya menjadi pusat penyeberangan jemaah haji asal daerah Lombok Timur saat moda transportasi udara belum bisa melayani semua jemaah haji dari pelosok Indonesia.

Untuk berburu sunrise, Anda bisa masuk melalui wilayah kantor Dermaga Labuhan Haji.

Cukup dengan dua ribu rupiah saja, Anda bisa masuk dan mencari lokasi favorit untuk dapatkan momen sunrise terbaik.

Di ujung timur dermaga, terdapat dua menara lampu suar berwarna merah dan hijau. Lampu merah di sisi kanan dan yang hijau di sisi kiri.

Masing-masing ruas jalan menuju ujung lokasi dua menara ini, bebatuan pemecah ombak bisa di akses, pun ruas jalan yang telah di aspal memungkinkan motor Anda diparkir cukup dekat dari dua menara ini.

Wisata Religi Makam Selaparang

Selepas abadikan sunrise dan sarapan pagi di beberapa warung kaki lima atau cafe di Labuhan Haji, Anda bisa capcus dan berwisata religi ke Makam Selaparang. Tepatnya berlokasi di desa Suela kecamatan Suela Lombok Timur.

Detail kisah tentang makam ini bisa Anda baca ulang di sini.

Mata Air Lemor

Masih searah menuju lokasi Makam Selaparang, Anda bisa habiskan siang hari menikmati sejuknya suasana Taman Ekowisata Mata Air Lemor.

Meski memang kondisi kolam renang sudah kurang terawat, namun bagi wisatawan setempat, sensasi dingin dari air kolam yang bersumber langsung dari mata air di tengah-tengah hutan lebat membuat siapa pun yang berkunjung merasa wajib nyemplung.

Mata air ini tak pernah berhenti mengalir, serta sekaligus menjadi sumber air bagi masyarakat di kawasan terdekat dari lokasi ini.

Hutan dengan pohon-pohon tinggi dan besar menjadi daya tarik tersendiri. Udara yang sangat sejuk pastinya membuat Anda ingin segera sampai di lokasi berikutnya untuk berwisata kuliner.

Wisata Kuliner Lesehan dan Taman Kota

Tak sampai setengah jam dari Lemor, Anda bisa singgah di lesehan Carpio di desa Aikmel.

Lokasinya di pinggir jalan raya dan Anda pasti tidak akan melewatkannya. Menu-menu khas Lombok seperti ayam bakar taliwang, beberok terong, pelecing kangkung, pun berbagai pilihan menu ikan tersedia.

Makan siang ala lesehan, disempurnakan dengan makan malam di beberapa warung tenda di Taman Kota Selong.

Berlokasi tepat di jantung kota, Anda bisa menikmati kehidupan malam kota. Di sisi barat juga terdapat Makam Pahlawan, pohon-pohon yang dilindungi, rimbun dan lebat di sisi selatan.

Sate kambing, pelecing kangkung, urap, sate pencok berkuah santan kental, bakso, juga nasi Padang menjadi pilihan menu untuk makan malam Anda.

Akomodasi di kota Selong juga sudah cukup lengkap. Beberapa hotel bintang dua, wisma dan cottage di Labuhan Haji dengan view pantai bisa Anda pilih.

Dus, akomodasi ini bisa menjadi pilihan jika Anda ingin lebih cepat sampai di spot-spot wisata pantai terkenal di Lombok Timur seperti Pantai Tangsi aka Pink, Gili Kondo atau jika terpaksa bermalam karena ingin menyeberang ke pulau Sumbawa dengan kapal pagi.