New Fun Fishing Spot – Dermaga Mini Senggigi Lombok

Maret 3, 2017
3 min read

Berlibur ke Senggigi? Tetiba di kondisi yang tak memungkinkan meneruskan itinerary yang telah disusun, dus harus rela mendekam di hotel? Don’t worry to stay happy!

Dermaga di belakang Pasar Senin Senggigi, yang lokasinya bersisian dengan salah satu hotel bintang lima terbaik di pantai Senggigi menjanjikan pengalaman berwisata yang tak kalah serunya. Wisata mancing!

Tentu saja Anda juga harus bersiap dengan piranti mancing di sekian koper tentengan Anda. Tak harus yang berat, cukup joran ringan (light tackle), beberapa minnow atau spoon (umpan buatan warna-warni atau dari bahan serupa bahan sendok), serta senar dan kail untuk hasil strike di bawah 5 kilo-an.

Selain di dermaga, pantai-pantai sepanjang area wisata Senggigi juga bisa melakukan shore-fishing (memancing di pantai).

Tapi tentu saja tidak disarankan untuk Anda yang sedang masuk angin, karena aktifitas memancing yang ini mengharuskan Anda berbasah-basah dengan ombak.

Ikan-ikan apa saja yang menjadi potensi dari spot-spot di pantai wisata ini? Jolong-jolong, baronang, bahkan GT atau ikan kuwe (golden trevally) yang saya saksikan langsung proses strike-nya pekan lalu.

Meski belum berhasil strike menggunakan umpan buatan, golden trevallynya sendiri berhasil dinaikkan dengan teknik ngoncer atau drifting (umpan hanyut) menggunakan umpan alami.

Ngotrek umpan alami di spot yang sama (berupa irisan tongkol, cumi, atau ikan teri hidup). Kail dipasangkan di ekor umpan alami agar bisa tetap berenang dan menarik ikan predator semacam Golden Trevally seperti pada foto.

Masih ingat tulisan saya tentang Sejuta Sunset Lombok? Nah, spot dermaga ini pun menjanjikan ribuan kemungkinan sunset terindah yang bisa Anda abadikan.

Bahkan di saat mendung sekalipun, gadget biasa milik saya menangkapnya sebagai sunset yang ungu (Purple Sunset). Masih dan selalu indah..^_^

Oia, waktu memancingnya tidak all day yaaa. Khusus di dermaga ini, Anda bisa memancing selepas jam 3 sore. Karena arus penumpang yang hilir mudik dari Bali dan spot-spot private tour, misal ke Teluk Nare, ke 3 Gili atau yang lainnya memang berlaku dari pagi sampai sekitar jam 4 sore ini.

Selepas waktu-waktu penyeberangan ini, selain aktifitas memancing, dermaga juga ramai oleh anak-anak atau remaja yang berenang di seputar dermaga. Jika piranti mancing terasa merepotkan ditenteng-tenteng saat bepergian, menonton pun cukup mengasyikkan.

Ditemani segelas kopi hitam manis panas atau minuman-minuman softdrink dingin di warung-warung sepanjang pantai.

Warung dengan sate bulayak, bulayak (ketupat kecil) dan sate ayam atau daging sapi dengan potongan kecil, juga tersedia sepanjang sore. Pastinya juga es kelapa muda yang mudah sekali di akses dari dermaga.

Rata-rata harga per porsinya mulai dari 20 ribu-an. Ssstt, kalau mau murah, ngopi-nya di warung terdekat di ujung jembatan di belakang Pasar Seni Senggigi yak. Ini info rahasia, jangan kasi tau siapa-siapa..:P